Namunkami dapat memahami Gerak Lurus Beraturan itu merupakan gerak sebuah benda pada lintasan yang bebentuk garislurus dengan kelajuan tetap. 3). Hubungan antara ∆x dan t dalam GLB adalahtergantung dari lintasan benda yang bergerak, apabila benda bergerak dari titik A ke D melewati titik B, C, kemudian ke D maka waktu yang diperlukan semakin Halini dapat terjadi ketika benda mengalami percepatan (dipercepat) atau perlambatan (diperlambat). Sebagai contoh gerak yang dipercepat, ketika mengendarai mobil kemudian memutar gas maka mobil akan bergerak lebih cepat. Sedangkan untuk contoh dari gerak yang diperlambat adalah ketika mengerem mobil. 2. Ticker Timer GerakMelingkar Beraturan (GMB) merupakan gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kelajuan yang tetap.Gerak Melingkar itu sendiri adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran, sedangkan kecepatan sudut atau yang juga sering disebut dengan kecepatan anguler adalah sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak di tepi BPengamatan GLB Aturlah kembali letak beban seperti percobaan IV-A dengan jarak A-B adalah 20 cm Catat kedudukan penyangkut beban B dan meja C (pada tabel yang disediakan) Bila penjepit P dilepas, m2 dan m3 akan melakukan gerak lurus berubag beraturan dipercepat antara A-B, beban tambahan akan tersangkut di B sehingga terjadi gerak lurus GerakBenda Berdasarkan Bentuk Lintasan. 1. Gerak lurus. Gerak benda yang terjadi pada lintasan lurus. Contohnya, mobil yang bergerak maju, buah apel yang jatuh dari pohonnya, kereta api yang melaju pada rel yang lurus, dan semua objek yang bergerak pada lintasan lurus. Mobil yang bergerak maju dengan lintasan lurus (sumber: gif tenor) 2. Suatugerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran Terjadi perubahan kecepatan sudut pada benda; Percepatan sudutnya tetap; Besaran . PertanyaanGerak dipercepat beraturan terjadi pada .... buah kelapa yang jatuh dari pohon kendaraan menyusul kendaraan lainnya kapal laut yang meluncur di laut kereta api yang meluncur di rel JKJ. KhairinaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan IndonesiaJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah Lurus Berubah Beraturan GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Gerak jatuh nya buah kelapa dari pohon adalah contoh gerakdipercepat beraturan. Gerak ini memiliki percepatan konstan sebesar percepatan gravitasi. Jadi, jawaban yang benar adalah Lurus Berubah Beraturan GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Gerak jatuh nya buah kelapa dari pohon adalah contoh gerak dipercepat beraturan. Gerak ini memiliki percepatan konstan sebesar percepatan gravitasi. Jadi, jawaban yang benar adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! - Contoh soal percepatan kelas 8 akan berisi tentang materi fisika yang membahas gerak suatu merupakan suatu proses perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ia didefinisikan sebagai sebuah peralihan tempat ataupun kedudukan, baik sekali ataupun berulang kali. Sementara dalam hukum fisika, sebagaimana dikutip dari Aneka Gerak Benda 2019, gerak diartikan sebagai proses perpindahan tempat dari posisi awal ke posisi akhir. Sederhananya, gerak berarti perpindahan posisi. Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya berubah. Penyebab gerak pun ada berbagai macam, bisa jadi faktor alam seperti tumbuhan yang tertium angina, maupun karena faktor manusia, semisal bergerak karena mesin. Namun, pada dasarnya suatu benda dapat bergerak karena ia diberikan gaya. Seperti didorong, ditarik, maupun digeser. Dalam gerak, suatu benda biasanya memiliki acuan tertentu. Acuan merupakan titik atau posisi awal benda. Jika benda berpindah dari posisi acuan, maka benda dikatakan bergerak. Macam-Macam Gerak Berdasarkan Keadaan Benda Secara umum, berdasarkan keadaan benda atau titik acuannya, gerak dibagi menjadi dua, yakni gerak relatif dan gerak semu. Berikut penjelasannya a Gerak Relatif Gerak relatif maksudnya adalah suatu benda dikatakan bergerak apabila diamati dari titik acuan tertentu, namun belum tentu bergerak jika diamati pada titik acuan yang lain. Contoh gerak pohon terhadap manusia, gerak gedung terhadap kendaraan, gerak kereta api terhadap lintasan, dan lain sebagainya. Gerak relatif sendiri bergantung pada dua konsep yaitu gerak luruh beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturan GLBB - Gerak Lurus BeraturanGerak lurus beraturan atau GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan tetap. Untuk menghitung persamaan GLB, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut v = v2 – v1 s = s2 – s1 v = kecepatan relatif dan s = perpindahan relatif. - Gerak Lurus Berubah BeraturanSementara Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan yang selalu bertambah dipercepat maupun berkurang diperlambat selama selang waktu tertentu. Rumus v = v2 – v1 s = s2 – s1 a = a2 – a1 v = kecepatan relatif, a = jarak relatif dan s = perpindahan relatif. b Gerak Semu Gerak semu adalah gerak suatu benda yang sebenarnya diam tetapi seolah-olah tampak bergerak. Gerak semu ini biasanya terjadi apabila seorang pengamat berada pada tempat yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Contoh gerakan matahari atas bumi; sebenarnya matahari tidak bergerak, dan justru bumi yang berotasi—membuat seolah-olah matahari mengitari Soal dan Jawaban Gerak Berdasarkan Keadaan Benda Berikut ini contoh soal dan jawaban terkait gerak menurut keadaan benda, yang dirangkum dari Bank Soal Belajar Kemendikbud dan Konsep Dasar Fisika, bagian "Modul 2 Gerak" 1. Suatu benda dikatakan bergerak apabila .... A. jarak benda tidak berubah terhadap benda lain B. kedudukan benda berubah terhadap benda lain C. jarak benda kadang berubah, kadang tetap terhadap benda lain D. kedudukan benda tetap terhadap benda lain Jawaban B 2. Gerak matahari dari timur ke barat merupakan contoh gerak ... A. rata-rata B. sebenarnya C. semu D. dipercepat Jawab C 3. Ali naik kereta api dari Jakarta ke Surabaya. Pernyataan berikut ini benar, kecuali ... A. Ali diam terhadap kursi tempat duduknya B. Ali bergerak terhadap stasiun C. Kereta api bergerak terhadap stasiun D. Ali bergerak terhadap masinis Jawaban D 4. Saat sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap, maka . . . . A. resultan gaya yang bekerja pada benda nol B. resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol C. percepatan benda tidak sama dengan nol D. percepatan benda sama dengan nol Jawaban D 5. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan rata-rata 80 km/jam selama 60 menit. Jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah .... A. 20 km B. 40 km C. 80 km D. 140 km Jawaban C 6. Budi berlari dengan kelajuan 6 m/s. Berapa selang waktu yang dibutuhkan Budi untuk berlari sejauh 1,5 km ? A. 90 sekon B. 120 sekon C. 180 sekon D. 250 sekon Jawaban D 7. Jarum spidometer pada sebuah mobil menunjukkan angka 60, berarti ... A. kelajuan mobil 60 km/jam B. kecepatan mobil 60 km/jam C. jarak yang ditempuh mobil 60 km setiap jam D. kecepatan rata-rata mobil 60 km/jam Jawaban B 8. Sifat kelembaman benda dapat diartikan . . . . A. jika benda jatuh, maka arahnya selalu menuju pusat bumi B. benda selalu ingin berubah keadaannya C. benda cenderung mempertahankan keadaan yang diam atau bergerak D. benda selalu cenderung akan bergerak Jawaban C 9. Seseorang berlari selama 10 sekon, posisinya berubah dari 30 m menjadi 50 m. Kecepatan rata-rata orang berlari tersebut adalah …. A. 2 m/s B. 5 m/s C. 10 m/s D. 20 m/s Jawaban A 10. Percepatan adalah … A. jarak yang ditempuh setiap satuan waktu B. pengurangan kelajuan setiap satuan waktu C. kecepatan rata-rata D. perubahan kecepatan tiap selang waktu tertentu Jawaban A 11. Kereta api bergerak dengan kecepatan 80 m/s menuju stasiun. Kereta api tersebut perlahan-lahan direm hingga selang 20 sekon berhenti karena telah sampai di stasiun. Besar percepatannya adalah . . . . m/s2 A. 8 B. -4 C. -8 D. 4 Jawaban -4 12. Sebuah balok yang massanya 4 Kg ditarik oleh gaya sebesar 24 N. Percepatan yang dialami benda sebesar . . . . A. 4 m/s2 B. 6 m/s2 C. 2 m/s2 D. 8 m/s2 Jawaban B 13. ”Benda yang mengalami gaya akan memperoleh percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massanya”. Ini merupakan bunyi hukum . . . . A. Newton III B. Archimedes C. Newton II D. Newton I Jawaban C 14. Seorang olahragawan bergerak dari titik A ke titik C lintasan AC sejauh 120 meter. Dari titik C, ia berbalik dan berhentik di titik B lintasan BC yang berjarak 70 meter. Perpindahan olahragawan tersebut adalah. . . . A. +190 B. +100 C. -70 D. +50 Jawaban A 15. Sebuah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan 30 m/s mengalami percepatan tetap selama 5 sekon sampai mencapai kecepatan akhir 50 m/s. Percepatan yang dialami benda tersebut adalah …. A. 2 m/s2 B. 4 m/s2 C. 6 m/s D. 8 m/s2 Jawaban BContoh Soal dan Jawaban Materi Fisika Gerak Lurus Beraturan GLB-GLBB 1. Suatu benda dikatakan bergerak apabila ....A. jarak benda tidak berubah terhadap benda lainB. kedudukan benda berubah terhadap benda lainC. jarak benda kadang berubah, kadang tetap terhadap benda lainD. kedudukan benda tetap terhadap benda lainJawaban B kedudukan benda berubah terhadap benda lain2. Yang termasuk gerak lurus berubah beraturan adalah ....A. mobil berjalan pada jalan pada jalan tolB. benda jatuhC. orang berjalanD. kapal berlayarJawaban B Benda jatuh3. Saat sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap, maka . . . .A. resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nolB. resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nolC. percepatan benda tidak sama dengan nolD. percepatan benda sama dengan nolJawaban D percepatan benda sama dengan nol4. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan rata-rata 80 km/jam selama 60 menit. Jarak yangditempuh mobil tersebut adalah ....A. 20 kmB. 40 kmC. 80 kmD. 140 kmJawaban C 80 km5. Budi berlari dengan kelajuan 6 m/s. Berapa selang waktu yang dibutuhkan Budi untuk berlarisejauh 1,5 km ?A. 90 sekonB. 120 sekonC. 180 sekonD. 250 sekonJawaban D 250 sekon6. Jarum spidometer pada sebuah mobil menunjukkan angka 60, berarti ...A. kelajuan mobil 60 km/jamB. kecepatan mobil 60 km/jamC. jarak yang ditempuh mobil 60 km setiap jamD. kecepatan rata-rata mobil 60 km/jamJawaban B kecepatan mobil 60 km/jam7. Seseorang berlari selama 10 sekon, posisinya berubah dari 30 m menjadi 50 m. Kecepatan rata-rata orang berlari tersebut adalah ….A. 2 m/sB. 5 m/sC. 10 m/sD. 20 m/sJawaban A 2 m/s8. Sebuah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan 30 m/s mengalami percepatan tetap selama 5 sekon sampai mencapai kecepatan akhir 50 m/s. Percepatan yang dialami benda tersebut adalah ….A. 2 m/s2B. 4 m/s2C. 6 m/sD. 8 m/s2Jawaban B 4 m/s29. Sebuah mobil mengalami perlambatan konstan, kecepatan mula-mula 90 km/jam. Setelah menempuh jarak 100 m kecepatannya menjadi 54 km/jam. Jarak yang masih harus ditempuh sampai mobil berhenti adalah ... .A. 60,50 mB. 65,60 mC. 56,25 mD. 53,25 mJawaban C 56,25 m10. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 36 km/jam, jarak yang ditempuh benda selama 10 sekon adalah ....A. 100 mB. 3600 mC. 360 mD. 10 mJawaban A 100 mBaca juga Materi Pembelahan Sel Kelas 9 Tujuan & Tahapan Meiosis-Mitosis Contoh Soal & Jawaban Hukum Newton 1, 2, 3 Materi Fisika Kelas 10 - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yandri Daniel DamaledoPenyelaras Yulaika Ramadhani & Yulaika Ramadhani Halo adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan satu lagi rumus penting dalam gerak, yaitu rumus kecepatan. Eh iya, udah dibaca belum materi fisika sebelumnya mengenai rumus percepatan? Penting untuk kalian ketahui, bahwa kedua rumus tersebut saling berkaitan, dan sama-sama dipakai dalam perhitungan. Setiap benda yang bergerak pasti memiliki kecepatan. Dengan kecepatan itulah, benda bisa berpindah dari satu posisi ke posisi berikutnya. Ada benda yang kecepatannya konstan tetap dan adapula benda yang kecepatannya berubah. Kecepatan konstan terjadi pada benda yang bergerak lurus beraturan GLB. Sedangkan, kecepatan berubah terjadi pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan GLBB. Rumus kecepatan pada kedua jenis gerak tersebut bentuknya berbeda. Kakak akan menjelaskannya keduanya untuk kalian. Baiklah, kita mulai saja materinya... Pengertian Kecepatan Velocity Apa sih kecepatan itu? Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari kita sangat akrab dengan kecepatan. Misalnya, ketika kalian berangkat dari rumah ke sekolah, kalian menggunakan kecepatan untuk berjalan atau berkendara. Kecepatan itulah yang membuat kalian berpindah posisi dari rumah ke sekolah. Selama proses perpindahan tersebut, kalian menyusuri jalan yang menghubungkan rumah dan sekolah dengan jarak dan waktu tertentu. Tentu saja, kalian akan lebih cepat tiba ke sekolah ketika berkendara daripada hanya dengan berjalan kaki. Mengapa seperti itu? Yah, karena dengan berkendara, proses perpindahan kalian dari rumah ke sekolah terjadi dalam waktu yang lebih singkat daripada saat berjalan kaki. Gimana adik-adik? Dari ilustrasi di atas, udah dapat gambaran mengenai apa itu kecepatan? Yah benar, jadi Kecepatan velocity adalah perpindahan yang dilakukan objek per satuan waktu1. Berdasarkan definisi di atas, maka objek atau benda yang mengalami perpindahan atau perubahan posisi tiap satuan waktu berarti memiliki kecepatan. Kecepatannya bisa tetap dan bisa juga berubah. Dalam fisika, kecepatan disimbolkan dengan v, dengan satuan SI meter per sekon m/s. Jangan terkecoh dengan simbol volume yah. Volume menggunakan simbol V huruf kapital, sedangkan kecepatan v huruf kecil. Kecepatan merupakan besaran turunan karenan tersusun dari beberapa besaran pokok. Selain itu, kecepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor sehingga untuk menyatakannya harus dengan angka dan arah. Perbedaan Kecepatan dan Kelajuan Selain kecepatan, terdapat satu lagi besaran fisika yang simbol, definisi, dan satuannya hampir mirip dengan kecepatan, besaran itu bernama kelajuan. Jika kecepatan di definisikan sebagai perpindahan per satuan waktu, maka kelajuan definisinya adalah jarak per satuan waktu. Coba perhatikan, apa yang membuat keduanya berbeda? Yah benar, perpindahan dan jarak. Kecepatan menggunakan besaran perpindahan s, sedangkan kelajuan menggunakan besaran jarak s. Sekilas, simbolnya sama, tetapi sesungguhnya hakikat keduanya berbeda. Simbol perpindahan dicetak tebal s, menandakan bahwa perpindahan adalah besaran vektor. Sedangkan, simbol jarak tidak dicetak tebal s, menandakan bahwa jarak adalah besaran skalar. Persamaan di antara keduanya adalah sama-sama bersatuan meter m. Sebuah objek atau benda bisa saja memiliki nilai kecepatan dan kelajuan yang berbeda. Kakak akan menunjukkannya pada bagian contoh soal di bawah. Rumus Umum Kecepatan dan Kelajuan Secara umum, rumus kecepatan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kecepatan m/s s = perpindahan m t = waktu s Catatan Beberapa referensi menggunakan simbol x, untuk menyatakan perpindahan. Keduanya sama. Satuan kecepatan yang juga sering digunakan adalah km/jam. Tergantung soal. Sedangkan, rumus kelajuan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kelajuan m/s s = jarak m t = waktu s Rumus di atas bisa dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan besaran apa yang akan dicari, apakah kecepatan/kelajuan, perpindahan/jarak, atau waktu. Bentuknya seperti dalam tabel berikut ini Besaran Rumus Kecepatan/Kelajuan v = s/t Perpindahan/jarak s = v x t Waktu t = s/v Jenis-Jenis Kecepatan Sama halnya dengan percepatan, kecepatan juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. 1. Kecepatan Rata-rata Average Velocity Kecepatan rata-rata average velocity adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam selang waktu tertentu. Kecepatan rata-rata juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Rata-rata Secara matematis, rumus kecepatan rata-rata dituliskan dengan persamaan vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 Keterangan vrata = kecepatan rata-rata m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s s2 = posisi 2 m s1 = posisi 1 m t2 = waktu 2 s t1 = waktu 1 s 2. Kecepatan Sesaat Instantaneous Velocity Kecepatan sesaat instantaneous velocity adalah kecepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat pendek mendekati nol. Kecepatan sesaat juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Sesaat Secara matematis, rumus kecepatan sesaat dituliskan dengan persamaan Keterangan v = kecepatan sesaat m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s Rumus Kecepatan GLBB Rumus yang diuraikan di atas adalah rumus umum untuk gerak dengan kecepatan konstan tetap atau Gerak Lurus Beraturan GLB. Untuk Gerak Lurus Berubah Beraturan, maka rumus kecepatannya juga berbeda. GLBB adalah gerak dengan kecepatan berubah secara beraturan tiap satuan waktu. Oleh karena itu, rumus di atas harus dikembangkan dengan memasukkan besaran lain yang menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan. Kalian ingat tidak besaran apa itu? Yah benar, percepatan a. Baca materinya di sini Rumus Percepatan. Secara matematis, rumus kecepatan pada GLBB ditulis dengan persamaan vt = v0 + Keterangan vt = kecepatan akhir m/s v0 = kecepatan awal m/s a = percepatan m/s2 Δt = selang waktu s Cara Menggunakan Rumus Kecepatan Sebenarnya, tidak sulit untuk menerapkan rumus kecepatan ini ke dalam perhitungan. Kalian hanya perlu memasukkan nilai-nilai sesuai dengan simbol yang tertera pada rumus. Setelah itu, maka operasi perhitungan kecepatan bisa langsung dilakukan. Jadi, langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk menggunakan rumus kecepatan adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Besaran Perpindahan Pada rumus kecepatan rata-rata v, terdapat simbol perubahan posisi Δs. Ingat, jika terdapat simbol delta Δ, maka itu artinya terdapat dua besaran yang saling diperkurangkan, dalam hal ini Δs berarti s2 - s1. Oleh karena itu, ada dua nilai perpindahan yang harus kalian cari, yaitu posisi 1 s1 dan posisi 2 s2. Di dalam rumus, nilai posisi 2 akan diperkurangkan dengan nilai posisi 1. 2. Identifikasi Besaran Waktu Langkah selanjutnya adalah kalian harus menemukan besaran selang waktu Δt. Sama dengan penjelasan di atas, ada 2 nilai besaran waktu yang harus kalian cari, yaitu waktu 1 t1 dan waktu 2 t2. Di dalam rumus percepatan, nilai waktu 2 t2 akan diperkurangkan dengan nilai waktu 1 t1. 3. Membagi Perpindahan dengan Selang Waktu Bentuk rumus kecepatan adalah operasi pembagian, di mana nilai dari perpindahan akan dibagi dengan nilai dari selang waktu. Hasil pembagian itulah yang menjadi nilai akhir kecepatan v. Contoh Soal Kecepatan Nah, sekarang kita akan praktikkan langkah-langkah di atas ke dalam contoh soal kecepatan berikut ini Contoh Soal 1 Pak Budi naik mobil dari Yogya ke Malang yang berjarak 150 km dalam waktu 2 jam. Berapakah kecepatan rata-rata mobil Pak Budi? Jawaban Diketahui s = 150 km t = 2 jam Ditanyakan v....? Penyelesaian v = s/t = 150/2 = 75 km/jam ke Malang Contoh Soal 2 Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar. Selang waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa tersebut? Jawaban Diketahui s = 7 m jarak s = 5 m perpindahan t = 10 s Ditanyakan v....? v....? Penyelesaian Besar Kelajuan v = s/t = 7/10 = 0,7 m/s Besar Kecepatan v = s/t = 5/10 = 0,5 m/s ke titik C Ini bukti bahwa nilai kelajuan kelajuan dan kecepatan bisa berbeda pada objek yang sama Contoh Soal 3 Gambar berikut menyatakan hubungan antara jarak s terhadap waktu t dari benda yang bergerak. Bila s dalam m dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda! Jawaban Dari gambar, diketahui Δs = 10 m Δt = 6 s Ditanyakan vrata.....? Penyelesaian vrata = Δs/Δt = 10/6 = 1,67 m/s Contoh Soal 4 Sebuah pesawat jet supersonik bergerak lurus beraturan. Dalam waktu 0,2 sekon pesawat tersebut dapat menempuh jarak 50 meter. Kecepatan pesawat supersonik tersebut saat diamati adalah... Jawaban Diketahui ds = 50 m dt = 0,2 s Ditanyakan v.....? Penyelesaian v = ds/dt = 50/0,2 = 250 m/s Contoh Soal 5 Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Kedudukan benda dinyatakan dengan persamaan s = t2 + t - 5. Jika s dalam meter dan t dalam sekon, tentukan a. Besar kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s b. Besar kecepatan sesaat pada t = 1 s Jawaban a. Besar kecepatan rata-rata s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 3 s = 32 + 3 - 5 = 7 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = 7 - -3/3 - 1 = 5 m/s b. Besar Kecepatan sesaat benda Kecepatan sesaat ditentukan dengan cara menghitung kecepatan rata-rata pada selang waktu yang semakin mendekati 0, yaitu dt = 0,1 s; dt = 0,01 s; dt = 0,001 s. Pada selang waktu 0,1 s Δt = 0,1 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,1 s = 1,12 + 1,1 - 5 = -2,69 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,69 - -3/1,1 - 1 = 3,1 m/s Pada selang waktu 0,01 s Δt = 0,01 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,01 s = 1,012 + 1,1 - 5 = -2,9699 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,9699 - -3/1,01 - 1 = 3,01 m/s Pada selang waktu 0,001 s Δt = 0,001 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,001 s = 1,0012 + 1,1 - 5 = -2,996999 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,996999 - -3/1,001 - 1 = 3,001 m/s Mari kita kumpulkan seluruh hasil di atas ke dalam bentuk tabel Δt s v m/s 0,1 3,1 m/s 0,01 3,01 m/s 0,001 3,001 m/s Seluruh hasil di atas memperlihatkan bahwa untuk Δt yang semakin kecil, yaitu mendekati nol, kecepatan rata-ratanya semakin mendekati 3 m/s. Sehingga, kita dapat menyatakan bahwa kecepatan sesaat pada t = 1 s adalah 3 m/s. Gimana adik-adik, udah paham kan materi rumus kecepatan di atas? Kalian juga pasti bisa kok menggunakannya. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Daton, Goris Seran dkk. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Grasindo. Gerak benda meliputi berbagai faktor yang memengaruhi kecepatan dan percepatannya. - Kids, setelah membahas tentang gerak semu dan konsep kelajuan, kali ini kamu akan diajak belajar tentang materi kecepatan benda. Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud halaman 115-118, terdapat penjelasan tentang materi kecepatan benda. Konsep kecepatan benda dan kelajuan ternyata berbeda dan punya pengertiannya masing-masing, lo. Kelajuan merupakan seberapa cepat sebuah jarak ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhitungkan arah laju perpindahan benda. Sedangkan kecepatan merupakan besarnya perpindahan persatuan waktu yang diketahui dari besaran vektor yang punya nilai besar dan satuan yang dinyatakan dengan arah gerak benda. Apabila kamu bisa mengetahui besaran gerak menurut variabel waktunya maka kamu bisa mengetahui kondisi benda itu di masa depan. Perkiraan itu bisa dihitung dengan rumus berikut ini Tangkap Layar Buku IPA Kelas VII Kurikulum Merdeka Rumus Kecepatan gerak benda. Lalu, apakah ada faktor lain dari gerak benda selain kecepatannya? Baca Juga Pengertian Gerak Benda dan Contoh Perpindahan, IPA Kelas 7 SMP Tema 1 Konsep Percepatan Benda yang bergerak akan mengalami perubahan kecepatan selama prosesnya. Perubahan ini bisa berubah nilai, arah, atau bahkan kedua faktor itu. Perubahan itu berubah secara cepat atau bisa juga terjadi secara lambat. Besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan kecepatan dinamakan percepatan. Percepatan bisa terjadi bergantung pada medan atau kondisi lintasan yang berubah-ubah. Percepatan merupakan besaran dari pertambahan kecepatan tiap satuan waktu, yang bisa dihitung dengan rumus berikut ini Tangkap Layar Buku IPA Kelas VII Kurikulum Merdeka Rumus percepatan dalam gerak perpindahan benda. Gerak dipercepat beraturan nilai a positif, sedangkan gerak diperlambat beraturan nilai a negatif. Pertanyaan Apakah perbedaan antara kelajuan dan kecepatan pada gerak benda? Petunjuk, cek lagi page 1. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Pengantar Dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB, kita telah mempelajari gerakan benda pada lintasan lurus, di mana benda tersebut mengalami perubahan kecepatan secara teratur. Dengan kata lain, benda yang bergerak lurus mengalami percepatan tetap. Kita juga telah membahas persamaan-persamaan yang menyatakan hubungan antara besaran-besaran dalam GLBB. Persamaan-persamaan itu diturunkan dari besaran-besaran Gerak Lurus, dengan menganggap percepatan benda tetap. Jika dalam GLBB kita menganalisis gerakan benda pada lintasan lurus, maka pada kesempatan ini yang kita tinjau bukan gerak lurus tetapi gerak rotasi, khususnya berkaitan dengan rotasi benda tegar. Kasusnya sama, yakni benda mengalami percepatan tetap. Kalau dalam GLBB, besaran yang tetap adalah percepatan linear, maka dalam gerak rotasi, besaran yang tetap adalah percepatan sudut. Kalau dalam GLBB yang berubah secara teratur adalah kecepatan linear, maka besaran yang berubah secara teratur dalam gerak rotasi adalah kecepatan sudut. Btw, punya tisu gak ? wah, siapin tisu dulu buat ngelap keringat dunk… he2… pisss… santai saja. Cuma satu halaman kok. Met belajar ya Persamaan-persamaan Gerak Rotasi Dipercepat Beraturan Katanya kita analisis gerak rotasi yang dipercepat beraturan, kok judulnya malah persamaan-persamaan sich ? ya… biar gak ribet, kita langsung turunkan persamaannya saja. Kasusnya mirip dengan GLBB, tapi karena yang kita tinjau ini adalah gerak rotasi maka ada beberapa besaran yang diganti. Kalau dalam GLBB ada besaran perpindahan linear, kecepatan linear dan percepatan linear, maka dalam Gerak Rotasi dipercepat beraturan ada besaran perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Kita hanya perlu mengganti besaran-besaran gerak lurus dengan besaran gerak rotasi. Sekarang kita tulis persamaan-persamaan GLBB. Persamaan-Persamaan GLBB Catatan Dalam GLBB percepatan a konstan alias tetap Keterangan vo = kecepatan awal vt = kecepatan akhir a = percepatan s = perpindahan t = selang waktu Ini adalah persamaan GLBB. Dirimu masih ingat tidak ? Wah, gawat kalau dah lupa… Nah, persamaan di atas bisa kita oprek menjadi persamaan Gerak Rotasi dipercepat beraturan. Kita ganti besaran Gerak Lurus dengan Besaran Gerak Rotasi. Btw, besaran waktu tetap ya… OK, tancap gas. Wah lupa. Ada yang ingin kukatakan… gurumuda tulis persamaanya berurutan ya, biar dirimu mudah membandingkannya… Persamaan Gerak rotasi Dipercepat Beraturan Catatan Dalam Gerak Rotasi dipercepat beraturan, percepatan sudut konstan alias tetap Keterangan Gerak Rotasi dengan Kecepatan Sudut tetap Kalau sebelumnya kita sudah oprek persamaan GLBB menjadi persamaan Gerak Rotasi dipercepat beraturan GRBB = Gerak Rotasi Berubah Beraturan ?, maka kali ini kita akan oprek persamaan Gerak Rotasi Dipercepat beraturan menjadi persamaan Gerak Rotasi dengan Kecepatan sudut tetap GRB = Gerak Rotasi Beraturan ? Jadi persamaan-persamaan di atas juga bisa berlaku untuk gerak rotasi dengan kecepatan sudut tetap. Kecepatan sudut tetap berarti percepatan sudut = nol. Setuju ya ? Karena percepatan sudut = 0, maka percepatan sudut dilenyapkan dari persamaan, terus kecepatan sudut akhir = kecepatan sudut awal tidak ada perubahan kecepatan sudut dan kecepatan sudut rata-rata = kecepatan sudut. Untuk memudahkan pemahamanmu, gurumuda oprek persamaanya ya…. Ok, tancap gas…. Yang kita gunakan dalam Gerak Rotasi dengan Kecepatan Sudut tetap adalah persamaan ini Gampang khan ? Tisunya masih ada gak ? kalau habis beli lagi ya… buat pelajaran selanjutnya pisssss………… Referensi Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I terjemahan, Jakarta Penerbit Erlangga Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta Penerbit Erlangga Tipler, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I terjemahan, Jakarta Penebit Erlangga Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas terjemahan, Jakarta Penerbit Erlangga Februari 4, 2011 - Posted by Materi Fisika Kinematika Rotasi Belum ada komentar. Yuk, belajar tentang Gerak Melingkar Beraturan atau yang biasa disingkat GMB! Mulai dari pengertian, besaran dan rumus, hingga contoh soalnya! — Siapa yang gemar naik bianglala? Seru banget nggak sih, kita jadi bisa melihat seluruh kota dari atas ketinggian. Tapi, pernah nggak kamu perhatiin, kalau bianglala itu memiliki lintasan yang melingkar, lho! Sama halnya seperti lintasan komedi putar, lintasan mobil yang sedang berputar di bundaran, atau lintasan jarum jam. Nah, dalam ilmu fisika, gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran, baik lingkaran penuh maupun lingkaran tidak penuh, disebut sebagai Gerak Melingkar. Gerak Melingkar dibagi menjadi dua macam, yakni Gerak Melingkar Beraturan GMB dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB. Kali ini, kita akan fokus membahas GMB terlebih dahulu, ya! Gerak Melingkar Beraturan GMB adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan atau kelajuan yang tetap. GMB merupakan jenis gerak yang mirip, namun tidak sama dengan Gerak Lurus Beraturan GLB. Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada GMB, lintasannya melingkar, sedangkan pada GLB, lintasannya lurus. Contohnya seperti gerak jarum jam. Jarum jam itu bergerak melingkar dengan kecepatan yang tetap, nggak ngebut-ngebut apalagi berhenti mendadak, karena berjalannya waktu itu tetap alias sama saja dari hari ke hari. Dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 jam ada 60 menit, dan dalam 1 menit ada 60 detik. Kalau jarum jam memiliki kecepatan yang nggak konstan berubah-ubah, nanti 1 hari bisa jadi 50 jam, lho! Hayoo, bingung nggak tuh? Contoh lain dari GMB yaitu gerak yang terjadi pada bianglala dan komedi putar. Biasanya, bianglala dan komedi putar akan bergerak dengan kecepatan yang tetap, supaya antara 1 sesi dengan sesi lainnya, memakan waktu yang sama. Selain itu, kecepatan gerakan bianglala dan komedi putar memang sengaja dibuat konstan untuk menghindari bahaya yang bisa terjadi. Coba bayangin deh, kalau kamu naik bianglala, tapi kecepatannya berubah-ubah. TBL TBL TBL nggak sih, alias takut baaaanget loochhh.. Besaran dan Rumus pada Gerak Melingkar Beraturan GMB Pada Gerak Melingkar Beraturan, terdapat beberapa besaran yang perlu kamu tahu. Mulai dari kecepatan tangensial, percepatan tangensial, kecepatan sudut, hingga percepatan sentripetal. Kita bahas satu per satu, ya! Kecepatan Tangensial dan Percepatan Tangensial Pada GMB, bendanya itu bergerak dengan kecepatan tangensial yang konstan tetap alias tidak berubah-ubah, sehingga percepatan tangensialnya bernilai 0 nol. Kecepatan tangensial v adalah kecepatan yang selalu menyinggung lintasan dan tegak lurus dengan jari-jari lintasan. Sedangkan percepatan tangensial at adalah percepatan yang sejajar dengan lintasan. Meskipun nilai kecepatan tangensialnya tetap, tetapi vektor arah dari kecepatan tangensialnya berubah setiap saat atau tidak tetap. Baca juga Rumus-Rumus Gerak Parabola beserta Contoh Soal Frekuensi Sudut Kecepatan Sudut Kenapa kecepatan tangensial pada GMB tetap? Hal ini disebabkan oleh kecepatan sudut yang juga tetap. Kecepatan sudut atau frekuensi sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh tiap detiknya. Kecepatan sudut ini nilainya tetap karena arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran benda. Untuk menghitung nilai kecepatan sudut, kamu bisa menggunakan rumus berikut. Percepatan Sentripetal Meskipun tadi sudah disebutkan bahwa percepatan tangensialnya bernilai nol, tetapi GMB tetap memiliki percepatan, lho! Namanya percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal as adalah percepatan yang tegak lurus dengan kecepatan tangensial, selalu mengarah ke pusat lintasan, dan hanya mengubah arah kecepatan tidak dengan besarnya. Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa vektor arah percepatan sentripetal as selalu menuju ke pusat lingkaran. Sedangkan vektor kecepatan tangensial v arahnya lurus. Sementara itu, vektor kecepatan sudut searah dengan putaran benda. Jadi, ketiganya memiliki arah yang berbeda-beda. Selain itu, berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan tangensialnya, maka akan semakin besar pula percepatan sentripetalnya. Periode dan Frekuensi Pada Gerak Melingkar, terdapat dua besaran lain selain yang sudah disebutkan di atas, yakni periode dan frekuensi. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk berputar satu putaran penuh. Sedangkan frekuensi adalah banyaknya putaran yang ditempuh oleh suatu benda selama 1 detik. Rumus periode dan frekuensi bisa kamu lihat pada gambar berikut. Nah, sudah paham kan? Sekarang, kita coba latihan soal, ya! Contoh Soal Sebuah roda dengan jari-jari 10 cm berputar dengan membuat 240 putaran per menit. Hitunglah kecepatan tangensial, kecepatan sudut, dan perpindahan sudut roda selama selang waktu 1 menit! Diketahui r = 10 cm = 0,1 m n = 240 putaran t = 1 menit = 60 s Ditanya v = ? = ? Δθ = ? Jawab Itu dia pembahasan kita tentang Gerak Melingkar Beraturan GMB, mulai dari pengertian, besaran dan rumusnya, hingga contoh soalnya. Gimana? Gampang kan? Kalau kamu mau belajar lebih banyak tentang GMB, yuk, pelajari dengan lebih detail bareng kakak Star Master Teacher terbaik di Brain Academy Online!

gerak dipercepat beraturan terjadi pada