5Website E-commerce dari Indonesia. 1. www.glodokshop.com. beroperasi sejak 1 Januari 2000. Website ini merupakan salah satu e-commerce yang sudah cukup lama berdiri. Dan menawarkanberbagai macam produk. Website ini sudah cukup bagus meskipun ada beberapa item yang masih harus diperbaiki lagi.
KelebihanMenggunakan E-commerce. Kelebihan e commerce dalam bisnis online. Istilah e-tail terkadang juga digunakan untuk merujuk pada proses transaksional untuk belanja online. Kelebihan jualan online yang pertama adalah anda tidak perlu repot-repot memiliki sebuah toko ataupun menyewa toko secara fisik. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan
4 4 BAB 2 E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital 10.1E-Commerce dan Internet E-commerce dewasa ini merujuk pada penggunaan internet dan web untuk melakukan transaksi bisnis. Lebih formal lagi, e-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komerssial terjadi di antara banyak organisasi dan individu.
1Manfaat E-commerce Bagi Perkembangan Usaha Anda. 1.1 Bisa menghemat waktu lebih baik. 1.2 Bisa menjadi bisnis lintas wilayah. 1.3 Bisa dilakukan tanpa modal besar. 1.4 Menawarkan fleksibilitas yang tinggi. 1.5 Bisa mengembangkan bisnis yang lebih besar. 2 Fungsi Dari E-commerce. 2.1 Sangat mudah dan efisien. 2.2 Memiliki ragam fitur yang lengkap.
Dalamkesempatan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai dampak positif dan negatif dari penggunaan e-commerc, langsung aja dampak-dampak yang terjadi dalam ruang lingkup yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari : 1. Perusahaan. Dampak Positif : a. Pasar Internasional. Perusahaan-perusahaan memiliki peluang yang sangat besar menjadi
3Kelebihan Payment Gateaway Dalam Industri E-Commerce Layanan payment gateway merupakan suatu layanan untuk mempermudah sistem pembayaran bagi setiap konsumen dan memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis online untuk meningkatkan sistem transaksinya menjadi lebih aman untuk dilakukan khususnya bagi konsumen yang kerap
. Mungkin, e-commerce adalah istilah yang cukup sering kamu dengar belakangan ini. Namun, apakah kamu sudah tahu apa sih artinya e-commerce? Kenapa di era ini, namanya sering disebut-sebut? Untuk memahaminya lebih jauh, ayo simak pembahasan dari Glints berikut ini! Apa Itu E-Commerce? © Sebelum masuk lebih dalam, kita bahas definisinya terlebih dulu. Dikutip dari Perpustakaan University of North Texas, e-commerce adalah semua transaksi yang terjadi melalui alat elektronik apa pun, seperti telepon, televisi, komputer, dan yang paling populer belakangan, yaitu internet. E-commerce adalah singkatan dari istilah electronic commerce. E-commerce dipercaya sebagai model transaksi di masa depan, karena semakin lama, semakin banyak orang yang menggunakan internet. Nah, e-commerce artinya tak selalu berkaitan tentang aktivitas jual-beli, loh. Ternyata, yang juga termasuk dalam transaksi ini adalah pabrik yang menggunakan internet untuk mengecek kesediaan barang di gudang orang yang mengambil uang melalui ATM dan lain-lain Sejarah E-Commerce © Berdasarkan paparan dari Prasetyo Budi Widagdo, e-commerce berawal dari tahun 1970-an, bersamaan dengan kemunculan electronic fund transfer, sebuah layanan pengiriman uang melalui saluran elektronik. Pada saat itu, hanya sedikit perusahaan yang menggunakannya. Sehingga e-commerce pun belum umum digunakan. Seiring berjalannya waktu, muncul electronic data intercharge. Electronic commerce pun terus berkembang. Perusahaan manufaktur, hingga reservasi perjalanan, mulai memanfaatkan model perdagangan elektronik ini. Hingga pada tahun 1990, internet mulai dikomersilkan, perdagangan elektronik kian membesar, sehingga muncul istilah electronic commerce. E-commerce berkembang pesat, salah satunya di Indonesia. Beberapa contoh startup unicorn Indonesia juga merupakan electronic commerce, lho. Saat ini, e-commerce telah berkembang macam dan jenisnya, hingga memiliki beragam model bisnis dan beragam barang/jasa yang ditawarkan. Manfaat E-Commerce Berikut adalah manfaat electronic commerce baik bagi pihak penjual maupun pembeli. 1. Kenyamanan berbelanja Ada banyak sekali kenyamanan berbelanja yang dapat dirasakan oleh konsumen, seperti Bisa melakukan transaksi selama 24 jam. Proses jual beli yang lebih sederhana. Proses pengiriman yang lebih mudah dan tak terhalang oleh batasan geografi. 2. Pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi Kebutuhanmu dan kebutuhan temanmu pasti berbeda, meskipun kalian memiliki usia dan latar belakang yang sama. Nah, manfaat e-commerce selanjutnya adalah mampu menghadirkan rekomendasi produk dan penawaran yang berbeda pula bagi setiap orang. Artinya, e-commerce mampu membuat personalisasi customer experience yang semakin menambah kenyamanan berbelanja. Hal ini juga bermanfaat bagi penjual karena mereka bisa menjangkau target audiens secara spesifik dan mampu menawarkan apa yang benar-benar mereka cari. 3. Global marketplace Apakah kamu pernah berbelanja di Shopee dari toko yang berlokasi di luar negeri? Manfaat selanjutnya ialah akses untuk menjangkau pasar ke berbagai negara. Pelanggan dari luar negeri kini bisa membeli produkmu dengan sangat mudah. Konsumen pun kini memiliki lebih banyak pilihan karena bisa membeli produk dari luar negeri. 4. Customer base yang luas Terkadang, tak semua pelaku bisnis mampu mengembangkan website-nya sendiri dari nol. Apalagi jika customer base yang dimiliki masih sangat kecil lingkupnya. Dengan adanya e-commerce, produkmu bisa mendapatkan eksposur yang jauh lebih tinggi karena platform mereka telah memiliki customer base yang luas. Terlebih lagi, banyak konsumen yang telah mengasosiasikan nama besar e-commerce dengan kredibilitas penjual di dalamnya. Jenis-Jenis E-Commerce dan Contohnya © Pexels Berdasarkan paparan dari The Balance Small Business, jenis-jenis electronic commerce di antaranya adalah 1. Business-to-Business B2B Pada model yang satu ini, e-commerce adalah pihak bisnis, dan konsumennya juga merupakan pihak bisnis. Electronic commerce kemudian menjual barang yang dibutuhkan perusahaan, sehingga konsumennya juga sebuah perusahaan. Contoh yang satu ini adalah perusahaan penyedia perabot kantor, perusahaan hosting, dan lain-lain. 2. Business-to-Consumer B2C Nah, untuk model yang satu ini, pihak e-commerce merupakan pihak bisnis, sedangkan pelanggannya adalah konsumen yang menggunakan barang atau jasa untuk pribadi. Contohnya adalah situs belanja online seperti HijUp. Nah, terkadang, terjadi peleburan antara e-commerce B2C dan C2C. Contohnya adalah official store dari perusahaan di berbagai startup electronic commerce seperti Tokopedia Official Store atau Shopee Mall. 3. Consumer-to-Consumer C2C Model selanjutnya yang akan kita bahas, yaitu C2C. E-commerce C2C artinya tempat di mana penjual UMKM bukan perusahaan besar memanfaatkan electronic commerce sebagai sarana untuk menjual barang/jasa kepada konsumen langsung. Dikutip dari Forbes, electronic commerce yang satu ini juga dikenal sebagai marketplace. Contoh-contoh dari jenis yang satu ini adalah beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar startup Indonesia yang cukup populer, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Karena beberapa tempat electronic commerce B2C dan C2C mirip, peleburan antara keduanya sering kali dianggap ada. Namun, karena model bisnisnya berbeda, kedua kategori ini masih dapat dianggap berbeda. 4. Consumer-to-Business C2B Pada model yang satu ini, e-commerce adalah sarana bagi seorang konsumen untuk menawarkan barang atau jasanya kepada perusahaan. Contohnya adalah situs lelang proyek online seperti website freelancer Fiverr atau Upwork. Penawar proyek adalah calon konsumen, yang menawarkan proyek pada perusahaan-perusahaan. Bahkan, seorang influencer yang menawarkan jasa promosi dan review-nya kepada perusahan juga bagian dari transaksi electronic commerce C2B. 5. Business-to-Administration B2A Maksud dari “administration” adalah sektor publik milik negara. Nah, model bisnis e-commerce yang satu ini merupakan perusahaan yang memberikan layanan jasa/penjualan barang ke pihak pemerintah. Contohnya adalah kerja sama swasta sebagai pihak ketiga, seperti pembuatan aplikasi layanan pemerintahan oleh perusahaan penyedia jasa pembuatan aplikasi, dan lain-lain. 6. Lainnya Nah, terdapat dua model electronic commerce lainnya yang sebenarnya masih sangat jarang jenis dan macamnya. Ada model e-commerce Consumer-to-Administration C2A dan model Business-to-Employee B2E. Contoh dari C2A adalah saat seseorang menggunakan website untuk melaporkan harta dan membayar pajak. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce © Pexels Dikutip dari The Balance Small Business, ini dia beberapa kelebihan dari e-commerce 1. Tidak perlu toko Untuk menjual barang atau jasa secara online, kamu tidak perlu membangun atau menyewa toko fisik. Hal ini dapat mengurangi biaya sewa dan biaya tenaga kerja penjaga toko. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya listrik, air, dan biaya perawatan untuk toko. Cukup memiliki tempat atau gudang untuk menyimpan barang, dan kantor kecil untuk keperluan administrasi. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa barang atau jasa yang dijual secara online di electronic commerce sering kali memiliki harga yang lebih murah daripada toko offline. 2. Mudah berkembang Ini merupakan implikasi dari poin pertama. Menjual barang di e-commerce artinya kamu memiliki kesempatan untuk mengembangkan bisnismu melalui platform electronic commerce yang kamu pilih. Salah satu kelebihan e-commerce adalah, kamu akan dengan mudah dan cepat mengembangkan bisnis, karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak toko offline. Selain itu, kepraktisan yang ditawarkan oleh e-commerce membuat beberapa konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online. Kamu juga bisa mengasosiasikan kampanye marketing-mu dengan kampanye yang biasanya diadakan oleh e-commerce, seperti diskon dan lain sebagainya. 3. Tidak putus kontak Saat berbelanja online, kamu akan diminta untuk mengisi data secara lengkap. Nah, apabila disetujui oleh pelanggan, kamu bisa memanfaatkan kontak ini untuk sarana promosi. Selain itu, beberapa electronic commerce memiliki aplikasi yang bisa di-install di handphone. Penggunaan fitur notifikasi juga dapat menjadi sarana promosi. Siapa tahu, kamu bisa memiliki banyak langganan karena hal ini. Sementara itu, kekurangan dari e-commerce adalah 1. Tidak bisa melihat barang Berbelanja secara online akan membuat pelanggan tidak bisa melihat barang/jasa secara langsung. Beberapa pelanggan merasa seperti membeli kucing dalam karung karena ini. Itulah kenapa, mereka lebih memilih untuk tidak melakukan jual-beli di electronic commerce. Meski telah ada sistem rating atau pemberian testimoni, beberapa orang merasa bahwa hal ini tidak menjamin barang atau jasa yang akan mereka dapatkan memiliki kualitas sama seperti yang dijanjikan. 2. Risiko besar Kekurangan e-commerce yang merupakan implikasi dari poin pertama adalah, memiliki risiko yang besar. Artinya, e-commerce tidak bisa selalu 100% menjamin keamanan seluruh barang yang terjual di sana. Dalam pembelanjaan dengan proses tersebut, terdapat kemungkinan barangmu tidak dikirim atau kualitasnya tidak sebaik yang dijanjikan oleh toko. Hal ini bisa diminimalkan dengan berbelanja melalui perusahaan yang memang menawarkan keamanan belanja seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Selain itu, masih ada risiko berupa pencurian data pribadi hingga pencurian kartu kredit. Kunci dari berbelanja di platform ini adalah selalu hati-hati, ganti password secara rutin, dan membeli di toko yang terpercaya. 3. Persaingan harga Kekurangan lainnya dari e-commerce adalah besarnya persaingan harga antartoko. Hal ini sebenarnya baik untuk pelanggan, namun bisa jadi merugikan untuk penjual. Karena mudah untuk mencari barang atau jasa yang dicari, maka orang juga dapat dengan mudah membanding-bandingkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh toko. Hal ini dapat mendorong persaingan harga yang ketat, sehingga penjual tidak bisa mendapatkan untung yang besar. Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa istilah e-commerce artinya tempat terjadinya transaksi melalui perangkat elektronik, yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun berbeda, kebanyakan orang masih mengira bahwa e-commerce adalah istilah yang sama dengan marketplace. Apakah kamu sudah tahu apa perbedaan di antara keduanya? Jika belum, Glints sudah menyiapkan penjelasannya untukmu. Setidaknya, ada 6 perbedaan di antara keduanya yang perlu kamu pahami agar tidak menyalahgunakan dua istilah ini lagi. Terutama jika kamu ingin bekerja di bidang yang berkaitan erat dengan e-commerce maupun marketplace karena ini adalah pengetahuan dasar. Jadi, jangan sampai ketinggalan informasi, ya. Ayo baca perbedaan e-commerce dan marketplace sekarang juga! Electronic Commerce and the Consumer Perkembangan Electronic Commerce E-Commerce di Indonesia E-Commerce Basics What Are Online Marketplaces And What Is Their Future? Advantages and Disadvantages of E-Commerce
Anda pasti sering mendengar istilah e-commerce tetapi belum familiar dengan social commerce. Keduanya merupakan platform jual beli online dengan fasilitas yang kurang lebih sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan. Social Commerce vs ecommerce, kira-kira yang mana, ya, yang bisa bikin makin kaya? Transaksi yang dapat dilakukan dapat berupa barang dan jasa. Kelemahan dari e commerce adalah pembeli tidak dapat melihat produk yang dijual. Dikarenakan semua transaksi yang digunakan dengan online dan barang yang dibeli dikirim melalui ekspedisi. Perbedaan dari e commerce dan social commerce terletak pada sistem aplikasinya. Dimana e commerce harus memasuki aplikasi atau situs website untuk masuk ke sebuah platform belanja. Sedangkan social commerce dapat dilakukan langsung di media commerce sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Apabila pembeli berminat untuk membeli produk atau jasa yang diinginkan di social commerce, pembeli tidak perlu mengikuti pembelian di website untuk membeli produk. Pembeli dapat dengan langsung membeli dan membayar via media sosial yang tersedia. Kelebihan social commerce yaitu, dapat memudahkan proses belanja pembeli dalam membeli barang tanpa harus keluar dari aplikasi media yang ada. Kelebihan lainnya dalam social commerce adalah dapat melakukan hubungan interaksi secara pribadi atau personal antara penjual dengan pembeli. Apabila ada hubungan yang lebih mendalam antara penjual dan pembeli, maka akan ada peningkatan konsumen untuk membeli produk yang dijual. Media sosial yang baik dapat meningkatkan brand awareness dari sebuah perusahaan atau dapat mencakup target pasar yang lebih luas. Apakah sosial media termasuk e commerce? Beberapa social media yang telah menyediakan fitur jual beli seperti TikTok dan Instagram bisa disebut sebagai social commerce. Lalu, apa lawan kata e commerce? Yang bertolak belakang dengan e-commerce adalah marketplace karena keduanya memiliki fitur dan cara penjualan yang berbeda. Sementara social commerce dan e-commerce memiliki beberapa persamaan. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, yuk, simak ulasan di bawah ini. Apa itu E Commerce? Salah satu bisnis yang menjanjikan di dunia modern ini adalah e-commerce. E-commerce memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi masyarakat. Pada dasarnya e-commerce merupakan transaksi jual beli yang dilakukan di internet. Di dunia maya, pembeli hanya dapat melihat foto-foto produk beserta deskripsi dari sebuah foto yang diunggah oleh pembeli. Karena pembeli hanya dapat melihat produk yang diunggah lalu dikirim oleh penjual melalui ekspedisi pengiriman. E-commerce merupakan bagian dari E-business yang mana mencakup lowongan pekerjaan, pelayanan untuk nasabah atau hubungan dengan mitra bisnis dan lain sebagainya. Contoh dari e-commerce adalah Shopee, Tokopedia, Lazada dan lain sebagainya. Apa itu Social E Commerce? Social commerce dengan e-commerce bisa dibilang hampir sama. Dimana social commerce merupakan campuran antara e-commerce dengan media sosial. Social media and ecommerce memungkinkan Anda untuk melakukan jual beli online. Perbedaan dari social commerce terlihat pada transaksi jual beli yang dilakukan di media sosial seperti Instagram, TikTok atau Facebook. Berbeda halnya dengan e-commerce yang harus mengunjungi situs website atau menggunakan aplikasi toko untuk membeli sebuah produk. Sehingga dalam proses pembelian social commerce dapat dengan melakukan proses pembelian langsung dari akun media sosial yang digunakan. Perbedaan antara e-commerce dan social commerce dari mata pembeli dapat dilihat dari fokus masing-masing yang terlihat pada cara chat social commerce yang lebih kepada chat pembeli dibandingkan dengan e-commerce yang lebih memfokuskan pada katalog dari sebuah produk. Baca juga Social Commerce Adalah Apa? Katanya Bisa Buat Bisnis Online? E-commerce juga melakukan transaksi di dalam platform serta tidak terlalu mengandalkan media sosial yang mana e-commerce selalu aktif dalam waktu 24 jam. Kadang e-commerce juga tidak selalu mempunyai review. Perbedaan ini berbanding terbalik dengan social commerce yang tidak melakukan transaksi diluar platform. Review yang ada pun menggunakan sistem komunikasi dari orang ke orang. Untuk social commerce terdapat beberapa jam operasional yang mengandalkan media sosial. Fitur social e- commerce sangat memudahkan dalam penggunaan sistemnya yang memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. Kelebihan Bisnis E-commerce dan Social Commerce Masing-masing platform penjualan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan e-commerce dan social commerce dapat memudahkan masyarakat dalam membeli atau menjual produk secara online Jika Anda masih bertanya jelaskan perbedaan antara e commerce dan social commerce berikan contohnya. Disini terdapat beberapa info mengenai e-commerce dan social commerce. Kelebihan E-commerce Kelebihan e-commerce dapat dilihat dari jarak geografisnya. Dalam penggunaan e-commerce tidak ada batasan antara wilayah tertentu. Karena produk yang dijual tidak memiliki sebuah toko fisik yang membatasi wilayah tertentu. E-commerce tidak memiliki batasan karena dapat menjangkau siapapun dan dimana saja tanpa adanya batasan wilayah. Hal lainnya yang paling dominan yaitu bisnis harga e-commerce memiliki harga yang lebih murah. Karena e-commerce tidak memiliki toko fisik yang pada dasarnya menghemat dalam membayar biaya toko, uang listrik dan uang air atau perlengkapan utilitas dalam membuka toko secara fisik. Dalam melakukan pencarian e-commerce sangat mudah karena pembeli tidak memerlukan waktu untuk mengelilingi toko-toko untuk mencari produk yang diinginkan. Dimana pengguna atau calon pembeli dapat mencari nama produk di kolom pencarian produk di kotak pencarian. Apabila produk yang dicari telah muncul, maka pembeli tingga membeli produk tersebut. Untuk mencari produk yang diinginkan, e-commerce membantu pelanggan dalam menghemat waktu dalam mengunjungi toko dengan hanya menekan tombol klik sudah dapat membeli barang atau produk yang dijual. Kelebihan Social Commerce Kelebihan social commerce dapat memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Selain membuat interaksi secara langsung, social commerce juga dapat menjangkau masyarakat yang luas. Media sosial yang memiliki multifungsi dapat membuat platform media sosial yang dapat menjadi cara untuk mempromosikan produk di media sosial dengan menggunakan jaringan teman. Social commerce juga memiliki pengaturan yang lebih sederhana dengan memudahkan penjual untuk mengupdate persediaan produk. Baca juga Kelebihan Social Commerce Bisa Bikin Rekening Gendut! Di social commerce juga lebih mudah dalam melakukan transaksi. Karena sistem transaksi social commerce adalah dengan langsung menerima pembayaran konsumen. Contoh social commerce adalah TikTok Shop, Instagram Shop, Facebook Shop, dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai contoh social commerce di Indonesia membuat transaksi di social commerce makin mudah dan gampang. Manfaat Social Commerce untuk Bisnis Online Berjualan Online di social commerce dapat mendatangkan untung yang berlimpah, lho. Kenapa? Karena di social commerce, Anda bisa menjangkau audiens dengan mudah. Fasilitas yang diberikan social commerce adalah Anda bisa melakukan promosi dan jualan sekaligus hanya di satu platform. Jadi, selain memudahkan pembeli, Anda sebagai penjual juga akan dimudahkan oleh fasilitas social commerce ini. Dengan fitur yang ada di social commerce, penjualan Anda akan mudah meningkat karena beragamnya pengguna media sosial. Anda tidak perlu takut untuk memperluas target konsumen karena pengguna media sosial bejibun banget! Peningkatan jumlah pengguna sosial yang terjadi setiap harinya akan menjadikan traffic search engine di media sosial Anda juga akan meningkat. Kalau sudah begini, Anda bisa menggencarkan promosi produk agar jualan Anda makin laris manis! Ginee Omnichannel Sudah putuskan mau jualan di e-commerce atau social commerce? Kalau Anda ingin membuka usaha online di e-commerce, pastikan pasarkan produk Anda di banyak marketplace, ya. Gak usah takut kerepotan untuk mengurus banyak toko online di banyak marketplace atau e-commerce. Anda bisa join Ginee Omnichannel kapan saja! Kenapa harus pakai Ginee untuk berjualan online? Karena fitur Ginee bisa banget, nih, memperlancar kelangsungan bisnis online Anda. Fitur-fitur seperti Ginee Chat, Ginee WMS, Ginee Ads, dan fitur lainnya bisa, lho, mendatangkan untung yang berlimpah untuk bisnis online Anda. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
Meningkatnya kemampuan beli masyarakat Indonesia pertanda bahwa perekonomian Indonesia semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini menjadi peluang untuk toko yang sudah menjalankan bisnisnya dengan cara online. Namun, perlu diketahui apa kekurangan dan kelebihan menggunakan eCommerce dalam menjalankan bisnis online Anda. Dengan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan menjalankan bisnis online dengan menggunakan platform e-commerce. Anda dapat menjalankan bisnis Anda lebih maksimal dibandingkan dengan membuka toko dengan cara tradisional seperti ruko, kios, warung, maupun pasar. Sebelum membahas lebih lanjut yuk kita pelajari dulu apa itu electronic commerce atau e-commerce. E-Commerce Apa, sih, Pengertiannya? E-Commerce Adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik dan jaringan internet. Jadi pada dasarnya apabila Anda berjualan dengan menggunakan jaringan internet Anda telah berjualan dengan menggunakan e-commerce. Ada beberapa macam macam jenis dan contoh ecommerce yang populer di Indonesia seperti marketplace Tokopedia, shopee, Lazada, Blibli, dan beberapa marketplace lainnya. Ada juga jenis ikan yang menggunakan media sosial sebagai media sarana jual beli online. Bisnis yang melakukan penjualan dan pembelian melalui media sosial disebut dengan online shop atau media shop. Setelah mengetahui apa itu ecommerce, yuk, kita bahas apa saja keunggulan dan Kelemahan ecommerce. 7 Kelebihan Berjualan di Platform E-Commerce Dengan mengetahui apa saja kelebihan-kelebihan berjualan di ecommerce Anda dapat menggunakan platform e-commerce menjadi lebih maksimal lagi. Berikut adalah 7 kelebihan berjualan di e-commerce. Memiliki Jangkauan yang Luas Jika Anda memiliki toko konvensional,Tahukah anda bahwa anda hanya bisa menjangkau calon pembeli dari sekitar daerah Anda saja, hal ini berbeda jika Anda berjualan di e-commerce. Pelanggan Anda bisa datang dari mana saja selama mereka mempunyai akses internet. Tidak Ada Batasan Waktu Toko konvensional hanya bisa beroperasi selama jam kerja saja. Pada umumnya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sementara jika anda berjualan online melalui program e-commerce, Anda dapat berjalan selama 24 jam Jika anda mau. Jangan salah bahwa ada juga, lho, pembeli yang melakukan pembelian pada malam maupun tengah malam hari. Lebih Menghemat Biaya Dengan berjualan melalui platform ecommerce Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Pada umumnya jika Anda berjualan dengan cara tradisional Anda akan memerlukan biaya untuk membuka toko dimulai dari sewa ruko, atau kios, Hingga biaya perawatan lainnya. Semua biaya ini tidak diperlukan jika Anda berjualan online melalui platform e-commerce. Dapat Berjualan Tanpa Stok Produk Dengan berjualan di e-commerce Anda dapat menjadi seorang dropshipper. Dropshipper dapat memulai bisnisnya tanpa Harus memikirkan stok barang. Jika ada penjualan Anda dapat langsung memberitahukan kepada supplier anda untuk mengirimkan barang tersebut langsung kepada pembeli di toko Anda. Transaksi & Pengiriman Lebih Mudah dan Aman Bila Anda memiliki toko online Anda pasti merasakan kelebihan tidak perlu repot-repot memikirkan Bagaimana proses Transaksi dan pengirimannya. Semua proses Transaksi dan pengirimannya sudah terjamin oleh pihak marketplace sehingga baik pembeli maupun penjual menjadi lebih aman dan menjadi lebih percaya. CRM Menjadi Lebih Mudah Customer relationship management adalah hal yang paling penting dalam urusan berinteraksi dengan pembeli di toko Anda. Dengan Anda berjualan di marketplace online ada menjadi lebih mudah untuk mengatur CRM Di toko online anda. Anda dapat melakukan perhitungan customer relationship management ini dengan menggunakan Google Analytics. Bisnis Dapat Dilakukan Di Mana Saja Selama Anda memiliki jaringan internet Anda dapat melakukan bisnis Anda dari mana saja. Hal ini Tentunya lebih praktis daripada Anda harus menjaga toko atau selalu berada di toko Anda untuk memantau Bagaimana perkembangan bisnis anda. Dengan berjualan di internet Anda dapat menjadi lebih leluasa dan tidak terikat pada lokasi. Itulah 7 kelebihan Anda berjualan di platform e-commerce. Sekarang kita bahas apa saja sih kelemahan atau kekurangan berjualan dengan menggunakan platform e-Commerce. 3 Kelemahan Berjualan di Platform Ecommerce Setelah Anda mengetahui apa saja kelebihan dari menjual barang di online, Anda perlu mengetahui juga Apa saja kelemahan berjualan di platform e-commerce. Ketergantungan kepada Internet Seperti yang dijelaskan sebelumnya Anda hanya dapat melakukan bisnis online melalui platform e-commerce ini hanya jika Anda memiliki jaringan internet. Oleh karena itu Anda akan menjadi sangat ketergantungan kepada jaringan internet. Bahkan, jika tidak ada jaringan internet Anda tidak bisa sama sekali menjalankan bisnis Anda. Karena untuk menjalankan bisnis e-commerce ini Anda membutuhkan jaringan internet yang stabil dan tepat. Tingkat Kepercayaan Masyarakat Kepada ECommerce Yang Masih Rendah Bisnis jual beli online atau yang biasa disebut dengan e-commerce ini, masih tidak terlalu dipercaya oleh banyak masyarakat. Bagi sebagian masyarakat yang telah terbiasa dengan dunia online mereka dengan mudahnya melakukan transaksi melalui jaringan internet ini. Namun bagi mereka yang masih asing dengan dunia Internet, Membutuhkan waktu yang lebih untuk menumbuhkan rasa percaya. Pada umumnya keraguan ini timbul dikarenakan beberapa oknum oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan mereka terhadap internet sehingga terjadilah penipuan melalui jaringan internet. Beberapa oknum yang tidak Jujur dalam menjalankan bisnis online ini yang pada akhirnya menimbulkan rasa keraguan sebagian masyarakat. Oleh karena itu jika anda menjalankan bisnis online melalui platform e-commerce, Anda sangat diwajibkan untuk bertindak jujur dalam menjalankan bisnis ini. Keraguan Akan Kualitas Produk Sebagian besar masyarakat ragu akan kualitas atau bentuk produk yang mereka beli melalui platform ecommerce seperti marketplace di Indonesia. Keraguan ini muncul karena ada beberapa kasus pembeli kecewa karena yang mereka terima tidak sesuai dengan foto yang di panjangkan. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa toko yang masih memiliki rating rendah kesulitan mendapatkan penjualan. Itulah 7 kelebihan dan 3 kelemahan berjualan di toko online marketplace di Indonesia. Untuk meningkatkan penjualan di toko online Anda, Anda perlu Meningkatkan efisiensi kinerja di toko online Anda. Efisiensi yang tinggi akan menghasilkan kinerja toko yang dapat berjualan dengan tinggi pula. Mau Efisiensi Toko Meningkat? Pakai Ginee Omnichannel! Ginee adalah platform yang dapat menggabungkan beberapa toko online menjadi satu dashboard. Dengan mengelola toko hanya dari satu tab saja, Anda dapat menghemat banyak waktu dan tenaga serta biaya yang diperlukan dalam mengelola toko online anda. Kenapa harus pilih Ginee? Karena Ginee punya fitur banyak seperti manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Dengar hematnya waktu, biaya, tenaga, Anda dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan toko online anda. Penasaran apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan Ginee? Yuk, daftar dan coba sekarang juga, bisa dapat free trial selama 7 hari full, lho! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
E-Commerce adalah bisnis yang menggunakan internet sebagai jalur transaksi. E-Commerce telah tumbuh besar di tiap negara di berbagai belahan dunia. Penghasilan dan E-Commerce di AS saja bisa sampai 500 milyar dollar. Dalam artikel ini, anda akan mengetahui beberapa kelebihan dan keuntungan dari ecommerce atau toko online sehingga dapat memutuskan untuk terjun di dalamnya atau tidak. Apa Kelebihan E-Commerce? Di sini anda akan mengetahui beberapa keuntungan dari bisnis online. Dari keuntungan seperti barang dapat dijual secara internasional, target pelanggan lebih luas, pengalaman pembelian dan lain-lain. Berikut adalah daftar keuntungan atau kelebihan E-Commerce 1. Biaya Rendah Salah satu manfaat ecommerce antara lain nemiliki biaya awalan yang lebih rendah. Toko fisik atau toko eceran biasanya memiliki biaya tang tinggi seperti menyewa ruko, papan nama toko, desain toko, pembelian perlatan dan persediaan, dan masih banyak lagi. Dan juga toko fisik eceran biasa harus membayar karyawan untuk bekerja dan menjalankan bisnisnya di berbagai lokasi yang berbeda jika memiliki toko cabang. Berbeda dari toko fisik, ecommerce ini bisa dilakukan secara online dan seluruh biaya yang dibutuhkan pun terbilang lebih rendah,Seperti halnya dalam metode dropshipping. Dalam bisnis ini anda bisa mengerjakan karyawan dan karyawan ini dapat bekerja dari jarak jauh sehingga lebih mudah menemukan staf yang sesuai dengan perusahaan. 2. Jangkauan Pasar Luas Tidak seperti toko toko eceran biasa di kota yang hanya menjangkau masyarakat sekitar kota saja, di e-commerce ini dapat menjangkau sangat luas dari seluruh lapisan masyarakat dari dalam negeri maupun luar negeri karena toko anda dapat ditemukan di internet. Untuk masalah pengiriman tentu saja sangat mudah karena di jaman ini sudah banyak sekali perusahaan di bidang pengiriman barang antar kota bahkan antar negara. Sehingga dengan jangkauan pasar yang luas anda tidak perlu khawatir lagi laku tidaknya barang dan juga pendapatan bisa sangat menguntungkan. 3. Buka 24 Jam Keuntungan lain dari e-commerce adalah toko online yang selalu terbuka setiap saat selama website dalam keadaan online. Dengan mengiklankan toko anda di facebook atau platform lain, anda bisa saja menerima pengunjung pada pukul 11 malam atau 4 pagi di dalam website toko online anda. Orang orang bisa mengakses toko anda kapan saja dan melihat katalog toko anda di mana saja serta dapat dengan mudah bertransaksi dengan barang apa yang mereka beli. Tidak perlu menyewa karyawan untuk memproses pesanan yang dilakukan malam hari karena sistem yang dibuat sudah otomatis melayani pelanggan. 4. Mudah Menampilkan Barang Trendi Manfaat e-commerce dapat dengan mudah menampilkan barang yang sedang trend atau best-seller. Alasan membeli produk yang trend karena pembeli sudah bisa memastikan sendiri bahwa barang itu layak dibeli karena digemari banyak orang. 5. Karyawan Yang Terjangkau Salah satu keuntungan lainnya dari ecommerce adalah memperkejakan karyawan dengan gaji yang terjangkau dan anda dapat menyewanya dari mana saja. Anda akan membutuhkan lebih sedikit karyawan di bisni online ini daripada di ritel. Bahkan anda bisa langsung terjun di bisnis online ini sendirian karena kemudahan dalam penggunaanya. 6. Dorongan Membeli Barang Tinggi Manfaat lainnya dari ecommerce adalah dapat meningkatkan minat pengunjung untuk membeli barang yang anda sediakan dikarenakan foto atau deskripsi barang anda menarik dengan warna yang bagus dan lain-lain. Anda juga bisa menggunakan taktik diskon serta promo untuk meningkatkan pembelian barang. 7. Mudah Mentarget Pasar Di sini anda bisa dengan mudah menarget pasar yang ingin anda capai. Misal saja anda mentarget toko anda untuk dikunjungi orang yang menyukai baju atau fashion yang berada di wilayah tertentu. Anda tinggal mengiklankan produk atau website anda di wilayah tersebut saja menggunakan Facebook, Twitter atau media iklan lainnya untuk menarik pelanggan di wilayah itu. 8. Tidak Perlu Datang Ke Toko Fisik Beberapa orang malas untuk membeli suatu barang yang dibutuhkan di tempat jauh dan harus berkendara terlebih dahulu untuk ke toko tersebut. Namun di e-commerce ini orang tidak lagi melakukan itu, jika ingin bernegosiasi atau melontarkan pertanyaan biasanya sudah ada form atau fitur chat yang disediakan di beberapa website toko. 9. Dapat Data Pelanggan Dengan Mudah Yang selanjutnya adalah anda dapat dengan mudah mengakses data pelanggan untuk di analisa. Kebanyakan orang ketika membeli suatu barang ditoko tidak perlu memasukan data mereka, Namun di toko online biasanya para pembeli dengan senang hati mengisi semua data berupa nomor telepon alamat, nama dan lain-lain. Sehingga anda bisa berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. 10. Mampu Memproses Banyak Pesanan Jika anda melakukan dropship, anda dapat memproses pesanan banyak dengan mudah. Ketika bisnis anda mulai berkembang anda mungkin akan menyewa banyak karyawan untuk membantu proses pesanan. Dengan dropshipping anda tidak perlu memiliki produk secara fisik untuk dijual, oleh karena itu anda tidak perlu khawatir mengontrol stok seperti yang harus dilakukan toko fisik. Di toko ritel biasa, antrian panjang dapat menghalangi orang untuk belanja, dengan adanya e-commerce pelanggan dapat membeli produk kapan saja tanpa antrian dan penundaan yang lama. 11. Promosi/Iklan Yang Murah Anda bisa mempromosikan produk anda dengan murah seperti dengan membagikan produk ke media social atau juga bisa dengan cara membuat sebuah postingan blog yang isinya tentang kelebihan dari produk anda, Dengan ini pengunjung toko online anda akan menjadi banyak dan pesananpun akan bertambah banyak. Apa Kekurangan E-Commerce Tidak hanya kelebihan saja, E-Commerce juga ada kelemahannya seperti banyaknya penipuan online dan penipuan tidak wajar lain yang tidak dirasakan oleh toko fisik. 1. Tidak Ada Yang Beli Jika Website Rusak Tidak akan ada yang beli dan tidak ada yang bisa mengakses anda selama website masih rusak sehingga menimbulkan banyak kerugian. Untuk itu pastikan memilih server atau platform yang bagus untuk serius dalam berjualan produk secara online ini. 2. Pelanggan Tidak Dapat Mencoba Barang Sebelum Beli Gambar baju yang bagus di toko online belum tentu cocok dengan ukuran badan pelanggan atau bahkan belum tentu sama dengan gambar yang dimaksud. Jadi agar lebih berhati hati memilih suatu barang anda bisa dengan mudah membaca ulasan barang serta ulasan toko. 3. Banyak Saingan Kekurangan berikut dari ecommerce adalah saingan yang sangat amat banyak bermunculan. Karena kemudahan dan keuntungannya membuat bisnis ini dipilih oleh beberapa pebisnis yang mulai meninggalkan toko fisik sehingga anda harus bersaing dengan banyak orang jika memulai bisnis ini. 4. Pembeli Tidak Sabaran Dalam melayani pembeli banyak sekali pelanggan yang tidak sabaran ketika bertanya. Dan dalam waktu yang sama ada pembeli lain yang melontarkan pertanyaan juga dan itu membuat anda sibuk membalasnya satu persatu dan terkesan anda mengabaikan pembeli lain. Namun kali ini anda bisa menggunakan chatbot untuk menjawab pertanyaan pembeli dengan mudah. 5. Perlu Mengirim Produk Tidak seperti toko fisik yang di mana pembeli langsung menerima barangnya, toko e-commerce ini anda diharuskan mengirimkan barang ke pembeli secara langsung setelah pembelian berhasil. Untuk itu anda harus repot mengirim barang tersebut melalui jasa pengiriman terdekat. Itulah beberapa kelebihan dan keuntungan dalam ecommerce, bila ada kekurangan atau ada yang menambahkan bisa berkomentar di bawah.
Belakangan ini bisnis online kian banyak digeluti dan terus menjadi salah satu ladang uang yang menjanjikan cuan tinggi. Bisnis e-Commerce sendiri memiliki sejumlah keuntungan yang tidak bisa Anda dapatkan dari bisnis offline, salah satunya membantu menumbuhkan customer base. Kendati demikian, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis online, Anda harus mempertimbangkan setiap kelebihan dan kekurangan e-Commerce untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dan memaksimalkan potensi dari bisnis online. 10 Kelebihan e-Commerce Hadirnya toko online bisa membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi usaha yang Anda jalankan. Pertama-tama, kita akan melihat kelebihan e-Commerce dari segi biaya. 1. Biaya operasional lebih rendah dari toko offline Berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari segi biaya, harga website toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari toko offline karena tidak mengharuskan Anda membayar sewa toko, tagihan listrik, maupun biaya pemeliharaan lainnya. Meski ada beberapa layanan tertentu yang harus dibeli, seperti web hosting dan nama domain, biaya keseluruhan bisnis online jauh lebih sedikit ketimbang membuka toko offline. Untuk membuat website toko online, Anda hanya perlu menyiapkan modal mulai dari per bulan jika menggunakan website builder seperti Zyro eCommerce. Platform Zyro memang ditargetkan untuk pebisnis pemula. Selain harga layanannya yang relatif murah, mereka juga memberikan hosting dan subdomain gratis sehingga toko online Anda bisa langsung beroperasi. 2. Margin tinggi dari penjualan produk digital Jualan produk digital bisa mendatangkan untung besar karena sebanyak apa pun produk yang Anda jual, biaya produksinya akan tetap sama. Apalagi dengan toko online, Anda tak harus membayar biaya transaksi penjualan sehingga semua profit bisa masuk ke kantong Anda sendiri. 3. Bisa mendatangkan konsumen global Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online Anda dapat langsung diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi internet dan kartu kredit untuk membeli produk yang Anda jual. Baik bisnis produk fisik dan digital memiliki potensi mendapatkan pelanggan dari negara maupun benua lain. Apalagi sekarang ini jualan ke luar negeri jadi makin mudah berkat banyaknya metode pembayaran dan jasa pengiriman yang aman dan tepercaya. Anda bisa menerima pembayaran dengan mata uang asing dan mengirim pesanan ke luar negeri tanpa ribet lagi. 4. Toko online bisa buka 24 jam Ini dia kelebihan e-Commerce yang penting untuk dimaksimalkan. Ya benar, toko online membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama 24 jam penuh. Meski customer bisa melihat-lihat produk dan berbelanja tengah malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan mereka di jam kerja berikutnya. 5. Jumlah transaksi online terus meningkat Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang berbelanja online pada tahun 2021. Dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah total uang yang dihabiskan untuk belanja online terus meningkat setiap tahunnya. Menimbang fakta tersebut, bisa dipastikan usaha Anda akan kehilangan potensi keuntungan yang cukup besar apabila tidak memiliki bisnis online. Tanpa adanya toko online, Anda bisa saja kalah saing dari kompetitor maupun melewatkan kesempatan mendapatkan pelanggan baru. Bahkan online advertising telah terbukti membantu banyak bisnis menargetkan calon konsumen yang tepat dan meroketkan penjualan. 6. Situs e-Commerce mudah dioptimasi Bisnis online makin ramai pengunjung? Maka yang Anda butuhkan adalah website dengan kapasitas lebih besar. Jangan panik kalau Anda tidak terampil coding karena Anda bisa menskalakan website dengan mudah menggunakan website builder. Jika ingin website bisa menampung traffic lebih tinggi, biasanya website builder menawarkan upgrade ke paket layanan berkapasitas lebih besar. Contohnya, di Zyro sendiri tersedia paket eCommerce basic seharga per bulan untuk bisnis skala kecil. Begitu bisnis Anda mulai berkembang, Anda bisa melakukan upgrade ke paket eCommerce yang bisa menampung unlimited traffic hanya dengan membayar per bulan. 7. Lebih mudah dikembangkan dari bisnis offline Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan e-Commerce, potensi pertumbuhan bisnis online jauh lebih menggiurkan ketimbang bisnis offline. Alasan pertama, bisnis online tidak mempunyai batasan lokasi fisik. Ini artinya dengan website eCommerce Anda bebas menambahkan sebanyak mungkin produk tanpa perlu khawatir akan kehabisan ruang di toko. Kemudian, Anda juga tidak perlu menyewa gedung atau mempekerjakan karyawan untuk melayani customer dari luar daerah. Cukup sediakan opsi bahasa yang sesuai dan beberapa jasa pengiriman. Selain itu, surplus yang Anda peroleh bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menambah stok produk maupun optimasi website. 8. Outsourcing tugas lebih mudah dan murah Mau mengembangkan website tapi tidak tahu caranya? Tak perlu khawatir, ada banyak freelancer maupun agensi yang siap membantu. Mulai dari membuat desain brosur hingga merenovasi website, Anda bisa menemukan jasa profesional yang tepat melalui platform job online. Biaya jasa tersebut juga cukup beragam sehingga bisa disesuaikan dengan budget yang ada. 9. Aset pemasaran lanjutan yang terjangkau Saat ini aset pemasaran digital tidak hanya mudah diakses, tapi juga murah dan mudah dijalankan. Hal ini memudahkan siapa saja menjalankan bisnis seorang diri. Contoh sederhananya yaitu online advertising. Untuk memasang iklan di ranah internet, Anda bisa memanfaatkan media sosial hingga Adwords tanpa membayar agensi periklanan atau menyewa space iklan. Anda juga bisa mempromosikan toko online di halaman search engine, Facebook, Instagram, dan platform lainnya untuk menargetkan ribuan prospek setiap harinya. 10. Cepat beradaptasi terhadap perubahan Setiap model bisnis, tak terkecuali bisnis online, perlu dilakukan riset berkala agar dapat beradaptasi terhadap permintaan pasar. Untungnya, riset pasar untuk bisnis online relatif cepat dan mudah dilakukan. Salah satu metode riset yang terpopuler yaitu riset kata kunci atau keyword research. Melalui metode ini, Anda dapat mengamati tren terbaru di suatu industri untuk mencari tahu keinginan dan kebutuhan konsumen. Mengamati tren juga dapat dilakukan melalui media sosial. Sering-seringlah mengikuti diskusi yang berjalan di platform tersebut untuk menemukan peluang bisnis baru. Kemudian, Anda perlu memantau traffic website dan kampanye pemasaran melalui tool web analytics yang akan membantu Anda membuat keputusan berbasis data untuk mengembangkan bisnis. Empat kekurangan e-Commerce Kita telah membahas sepuluh kelebihan e-Commerce. Selanjutnya kita akan melihat apa saja kekurangan e-Commerce jika dibandingkan dengan model bisnis offline. 1. Memerlukan strategi pengiriman yang efisien Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa aspek pengiriman yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat, table rate, maupun Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan manajemen pengiriman di perusahaan Anda secara untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada pelanggan yang ingin membatalkan pesanannya. Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis Anda. Di satu sisi, Anda bisa saja kehilangan customer jika menyediakan jasa pengiriman yang mahal. Namun, mengorbankan profit untuk menutup biaya pengiriman juga sama berisikonya terhadap pertumbuhan bisnis. Untuk menghindari permasalahan ini, sebaiknya hitung setiap kemungkinan biaya yang diperlukan dan tawarkan prosedur pengiriman yang transparan kepada customer di website. 2. Membutuhkan jaminan uptime, keamanan, dan perlindungan terhadap penipuan Salah satu tantangan yang Anda hadapi ketika membuka toko online adalah memilih layanan hosting mana yang mampu melindungi keamanan dan menjamin uptime dari bisnis. Pilihlah provider yang memberikan jaminan tersebut untuk memastikan pelanggan selalu mendapat pengalaman terbaik di website Anda. Website builder seperti Zyro menawarkan jaminan 99,9% uptime dan memberikan sertifikat SSL gratis dari setiap paket eCommerce. 3. Tingkat pengembalian barang lebih tinggi Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung sebelum membeli, maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada bisnis online. Untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, toko Anda perlu menerapkan kebijakan pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan jelas menguraikan hak-hak pelanggan, prosedur, serta syarat-syarat pengembalian. 4. Persaingan tinggi Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet sehingga tingkat persaingan pun semakin ketat setiap harinya. Meski demikian, jangan biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk merintis bisnis online sendiri. Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat. Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari berbagai aspek. Semoga artikel ini bisa membantu Anda membuat keputusan bisnis yang tepat, ya!
Kiat sukses berbisnis online. ©2016 - Bisnis e-commerce yang inovatif telah mengubah cara kita berbelanja saat ini dan mendefinisikan kembali apa yang mungkin. E-Commerce atau Electronic Commerce berarti membeli dan menjual barang, produk atau layanan melalui internet. E-commerce juga dikenal sebagai perdagangan elektronik atau perdagangan internet. Layanan ini disediakan secara online melalui jaringan internet. Transaksi uang, dana, dan data juga dianggap sebagai E-commerce. Pada 2020, e-commerce ritel global dapat mencapai $ 27 Triliun. Mari kita pelajari secara detail tentang apa saja kelebihan dan kekurangan E-commerce beserta tipenya. Toko online seperti Amazon, Tokopedia, Shoope, Bukalapak. Flipkart, Shopify, Myntra, Ebay, Quikr, Olx adalah contoh situs web e-commerce. Pada saat yang sama, transaksi e-commerce sama sekali tidak membutuhkan bisnis, hanya ada dua pihak yang menyelesaikan transaksi secara online. E-commerce juga dapat berarti apa saja, mulai dari penjualan eceran hingga jasa pengiriman barang. Berikut lebih jelasnya merdeka merangkum jenis-jenis e-commerce beserta kelebihan serta kekurangannya yang perlu dipahami2 dari 6 halaman Jenis-jenis E-commerce Jika Anda memulai bisnis e-commerce, kemungkinan besar Anda akan termasuk dalam setidaknya satu dari empat kategori umum ini. Masing-masing memiliki manfaat dan tantangannya sendiri, dan banyak perusahaan beroperasi dalam beberapa kategori ini secara bersamaan. Mengetahui wadah apa yang cocok untuk ide besar Anda akan membantu Anda berpikir secara kreatif tentang kemungkinan dan ancaman yang mungkin Anda hadapi. Berikut penjelasannya dilansir dari laman bigcommerce 1. B2C - Bisnis ke konsumen Jenis-jenis e-commerce yang pertama adalah bisnis ke konsumen. Bisnis B2C menjual ke konsumen akhir mereka. Model B2C adalah model bisnis yang paling umum, jadi ada banyak pendekatan unik di bawah payung ini. Apa pun yang Anda beli di toko online sebagai konsumen - seperti lemari pakaian, perlengkapan rumah tangga, hiburan - dilakukan sebagai bagian dari transaksi B2C. Proses pengambilan keputusan untuk pembelian B2C jauh lebih singkat daripada pembelian bisnis-ke-bisnis B2B, terutama untuk barang-barang yang memiliki nilai lebih rendah. Karena siklus penjualan yang lebih pendek ini, bisnis B2C biasanya menghabiskan lebih sedikit biaya pemasaran untuk melakukan penjualan, tetapi juga memiliki nilai pesanan rata-rata yang lebih rendah dan pesanan berulang yang lebih sedikit daripada rekan B2B mereka. Dan B2C tidak hanya mencakup produk, tetapi juga layanan. Inovator B2C telah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi seluler, iklan bawaan, dan pemasaran ulang untuk memasarkan langsung ke pelanggan mereka dan membuat hidup mereka lebih mudah dalam prosesnya. 3 dari 6 halaman 2. B2B - Bisnis ke bisnis Jenis-jenis e-commerce selanjutnya adalah bisnis ke bisnis. Dalam model bisnis B2B, bisnis menjual produk atau layanannya ke bisnis lain. Terkadang pembeli adalah pengguna akhir, tetapi seringkali pembeli menjual kembali ke konsumen. Transaksi B2B umumnya memiliki siklus penjualan yang lebih lama, tetapi nilai pesanan lebih tinggi dan pembelian berulang yang lebih banyak. Inovator B2B terbaru telah membuat tempat untuk diri mereka sendiri dengan mengganti katalog dan lembar pesanan dengan etalase e-niaga dan meningkatkan penargetan di pasar khusus. Pada 2020, hampir setengah dari pembeli B2B adalah kaum milenial - hampir dua kali lipat jumlah dari tahun 2012. Seiring generasi muda memasuki era melakukan transaksi bisnis, penjualan B2B di ruang online menjadi semakin penting. 3. C2B - Konsumen ke bisnis Jenis-jenis e-commerce selanjutnya adalah konsumen ke bisnis. Bisnis C2B memungkinkan individu untuk menjual barang dan jasa kepada perusahaan. Dalam model e-niaga ini, sebuah situs mungkin mengizinkan pelanggan untuk memposting pekerjaan yang ingin mereka selesaikan dan memiliki tawaran bisnis untuk peluang tersebut. Layanan pemasaran afiliasi juga akan dianggap C2B. Keunggulan kompetitif model e-niaga C2B adalah dalam menentukan harga barang dan jasa. Pendekatan ini memberi konsumen kekuatan untuk menyebutkan harga mereka atau membuat bisnis bersaing secara langsung untuk memenuhi kebutuhan mereka. Inovator baru-baru ini secara kreatif menggunakan model ini untuk menghubungkan perusahaan dengan influencer media sosial untuk memasarkan produk mereka. 4 dari 6 halaman 4. C2C - Konsumen ke konsumen Jenis-jenis e commerce yang terakhir adalah konsumen ke konsumen. Bisnis C2C juga disebut pasar online - menghubungkan konsumen untuk menukar barang dan jasa dan biasanya menghasilkan uang dengan membebankan biaya transaksi atau pencatatan. Bisnis C2C mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang didorong sendiri oleh pembeli dan penjual yang termotivasi, tetapi menghadapi tantangan utama dalam pengendalian kualitas dan pemeliharaan teknologi. 5 dari 6 halaman Kelebihan E-Commerce E-commerce memberi penjual jangkauan global. Mereka menghilangkan penghalang tempat geografi . Kini penjual dan pembeli bisa bertemu di dunia maya, tanpa terhalang lokasi. Perdagangan elektronik secara substansial akan menurunkan biaya transaksi. Ini menghilangkan banyak biaya tetap untuk memelihara toko batu bata dan mortir. Ini memungkinkan perusahaan untuk menikmati margin keuntungan yang jauh lebih tinggi. Ini menyediakan pengiriman barang cepat dengan sedikit usaha di pihak pelanggan. Keluhan pelanggan juga ditangani dengan cepat. Ini juga menghemat waktu, tenaga dan tenaga bagi konsumen dan perusahaan. Satu keuntungan besar lainnya adalah kemudahan yang ditawarkannya. Seorang pelanggan dapat berbelanja 24 × 7. Situs web berfungsi setiap saat, tidak memiliki jam kerja seperti toko. Perdagangan elektronik juga memungkinkan pelanggan dan bisnis untuk berhubungan secara langsung, tanpa perantara. Ini memungkinkan komunikasi dan transaksi yang cepat. Ini juga memberikan sentuhan pribadi yang berharga. 6 dari 6 halaman Kekurangan E-Commerce Biaya awal portal e-niaga sangat tinggi. Pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak, biaya pelatihan karyawan, pemeliharaan dan pemeliharaan yang konstan semuanya cukup mahal. Meskipun mungkin tampak seperti hal yang pasti, e-commerce industri memiliki risiko kegagalan yang tinggi. Banyak perusahaan yang mengendarai gelombang dot-com pada tahun 2000-an telah gagal total. Risiko kegagalan yang tinggi tetap ada sampai hari ini. Terkadang, e-commerce bisa terasa impersonal. Jadi tidak ada kehangatan hubungan interpersonal yang penting bagi banyak merek dan produk. Kurangnya sentuhan pribadi ini dapat merugikan banyak jenis layanan dan produk seperti desain interior atau bisnis perhiasan. Keamanan adalah bidang perhatian lainnya. Baru belakangan ini, kita telah menyaksikan banyak pelanggaran keamanan di mana informasi pelanggan dicuri. Pencurian kartu kredit, pencurian identitas dll tetap menjadi perhatian besar pelanggan. Lalu ada juga masalah pemenuhan. Bahkan setelah pesanan dilakukan, mungkin ada masalah dengan pengepakan, pengiriman, dll. Hal ini membuat pelanggan tidak senang dan tidak puas. [amd]
kelebihan dalam membeli software e commerce komersial kecuali